Strategi Komunikasi Krisis DPR RI Menggunakan Instagram Menghadapi Penolakan RUU Cipta Kerja
Abstract
The following study analyzes the social media strategy of the DPR RI’s Instagram facing the rejection of the Job Creation Bill on social media. The rejection on social media using hashtags #TolakOmnibusLaw Job Creation. The study uses Coombs situational crisis communication theory (SCCT) model as a framework for understanding and suggesting future crisis communication strategies using social media selections. The result from this research shows that the DPR RI’s Instagram is an effective tool for monitoring and engaging public discourse during the #TolakOmnibusLaw Job Creation crisis. This study explores the ideas presented by the DPR RI’s Instagram on 14 April 2020, the first time the Job Creation Bill was discussed until President Joko “Jokowi” Widodo officially signed the Job Creation Bill into Law No. 11 of 2020 on November 2, 2020. From the data collected, this research found 17 posts related to the Job Creation Bill. From the analysis of 17 posts, this study concludes that the dominant strategy from the DPR RI Instagram is denial. Denial strategy with denial tactics based on the SCCT Coombs theory is an effective strategy in facing many hoaxes in the Job Creation Bill’s crisis.
Abstrak:Studi ini menganalisis strategi media sosial pada masa krisis yang harus dihadapi DPR RI akibat adanya penolakan pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) yang terjadi di media sosial. Penolakan tersebut dilancarkan dengan menggunakan #TolakOmnibusLaw. Studi ini menggunakan situational crisis communication theory (SCCT), model yang digagas oleh Coombs sebagai kerangka berpikir untuk memahami dan merekomendasikan strategi komunikasi krisis menggunakan media sosial dengan studi kasus terhadap akun Instagram DPR RI. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa akun Instagram DPR RI menjadi alat yang efektif untuk memonitor dan meng-engage perbincangan publik pada masa krisis #TolakOmnibusLaw. Studi ini menganalisis gagasan yang ada pada unggahan akun Instagram DPR RI mulai 14 April 2020 yang merupakan tanggal RUU Cipta Kerja pertama kali dibahas di DPR RI hingga saat Presiden Joko “Jokowi” Widodo menandatangani UU No.11 Tahun 2020 pada 2 November 2020. Berdasarkan pengumpulan data diperoleh 17 unggahan terkait dengan RUU Cipta Kerja. Dari hasil analisis terhadap ke-17 unggahan disimpulkan bahwa strategi dominan dari akun resmi Instagram DPR RI dalam menghadapi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja adalah denial. Strategi denial dengan taktik denial berdasarkan teori SCCT Coombs merupakan strategi yang efektif menghadapi banyaknya hoaks dalam krisis yang disebabkan penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU.
Keywords
Full Text:
pdfReferences
Ahmed, M. (2006). The principles and practice of crisis management . New York: Palgrave
MacMillan.
Anderson, J., & Rainie, L. (2010). The future of social relations. Overview of responses. [Blog post]. Diakses dari https://www.pewresearch.org/internet/2010/07/02/the-future-of-social-relations/
Anggono, B. D., & Firdaus, F. R. (2020). Omnibus law in Indonesia: A comparison to the United States and Ireland. Lentera Hukum, 7 (3), 319–336. doi:10.19184/ejlh.v7i3.19895.
Cakra, I. P., & Sulistyawan, A. Y. (2020,November). Kompatibilitas penerapan konsep omnibus law dalam sistem hukum Indonesia. Jurnal Crepido, 02 (02), 59–69. doi:10.14710/crepido.2.2.59-69
CNN Indonesia.com. (2020). Politikus Demokrat: soal drama mik ini ancaman bagi demokrasi . [Media Televisi Online]. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/ nasional/20201006130147-32-554916/politikus-demokrat-soal-drama-mik-ini-ancaman-bagi-demokrasi
Coombs, W. T. (2006). The protective powers of crisis response strategies: managing reputational assets during a crisis. Journal of Promotion Management, 12(3-4), 241–260. doi: 10.1300/J057v12n03_13
Coombs, W. T. (2007). Protecting organization reputations during a crisis: The development and application of situational crisis communication theory. Corporate Reputation Review, 10 (3), 163–176.
Coombs, W. T. (2015). On going crisis communication: planning, managing, and responding (4th ed.) . California: Sage Publications.
Coombs, W. T., & Holladay, S. J. (2008) Comparing apology to equivalent crisis response strategies: Clarifying apology’s role and value in crisis communication. Public Relations Review, 34 , 252–257. doi:10.1016/j.pubrev.2008.04.001
Coombs, W. T., & Holladay, S. J. (2009). Further Explorations of Post-Crisis Communication: Effect of Media and Response Strategies on Perceptions and Intentions. Public Relations Review, 35 ,1–6. doi: 10.1016/j.pubrev.2008.09.011
Coombs, W. T., & Holladay, S. J. (2010). The handbook of crisis communication . West Sussex, UK: Blackwell Publishing Ltd.
Krippendorff, K. (1991). Content analysis: an introduction to its methodology . London: Sage Publication.
Kriyantono, R. (2006). Teknik praktis riset komunikasi: Disertai contoh praktis riset media, public relations, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran . Jakarta: Kencana.
Moody, M. (2011). Jon and Kate Plus 8: a case study of social media and image repair tactics. Public Relations Review, 37 (4), 405–414. doi:10.1016/j.pubrev.2011.06.004
Nathan, A., & Sunardi. (2020). Gonjang-ganjing omnibus law cipta kerja sebuah kritik . Yogyakarta: Institute of Governance and Public Affair (IGPA) dan Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik (JKAP).
Tia, R. (2020). Gelombang penolakan omnibus law di Instagram. Pemerintah, law, terkini.
[Blog post]. Diakses dari https://blog.netray.id/gelombang-penolakan-omnibus-law-di-instagram/
Wendlingi, C., Radischi, J., & Jacobzoneii, S. (2013). The Use of Social Media in Risk and Crisis Communication. OECD Working Papers On Public No. 24 . OECD. doi:10.1787/19934351
DOI: https://doi.org/10.46807/aspirasi.v12i2.2413
Refbacks
- There are currently no refbacks.