Mengapa Indonesia Sangat Rawan Dari ISIS/IS?
Abstract
Maraknya pengaruh dan serangan ISIS/IS di Indonesia dewasa ini telah memunculkan pertanyaan mengapa Indonesia menjadi sangat rawan atas serangan aksi-aksi terorisme pro-ISIS/IS? Esai ini merupakan hasil penelitian yang bersifat deskriptis-analitis, yang dilakukan di daerah Jakarta, Palu, Poso, dan Aceh pada tahun 2016. Di samping studi kepustakaan, pengumpulan data juga dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara mendalam dengan para ahli terorisme dan aparat keamanan di wilayah yang diteliti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Temuan penelitian mengungkap banyaknya orang yang bergabung dengan ISIS/IS di Indonesia karena alasan ekonomis, geografis, demografis, maraknya kampanye radikal untuk melakukan aksi-aksi terorisme di media sosial, serta kekosongan dan lemahnya penegakan hukum di tanah air. Penulis merekomendasikan upaya pengentasan kemiskinan, pembuatan Undang-undang anti-terorisme dan penegakan hukum yang lebih baik dan konsisten, selain perlunya kampanye deradikalisasi.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abimayu, Bambang. Teror Bom Azahari-Noor Din. Jakarta: Penerbit Republika, 2006.
Adjie S. Terorisme. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005.
Agus SB. Merintis Jalan Mencegah Terorisme. Jakarta: Semarak Lautan Warna, 2014.
Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional.Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
Ali, As’ád Said. Al-Qaeda: Tinjauan Sosial- Politik, Ideologi dan Sepak Terjangnya. Jakarta: LP3ES, 2014.
Assad, Muhammad Haidar. ISIS: Organisasi Teroris Paling Mengerikan Abad Ini. Jakarta: Zahi-ra, 2014.
Berman, Eli. Radical, Religious, and Violent: The New Economics of Terrorism, Massachussets, MIT Press, 2011.
Djelantik, Sukawarsini. Terorisme: Tinjauan Psiko-Politis, Peran Media, Kemiskinan, dan Keamanan Nasional. Jakarta: Pustaka Obor, 2010.
Golose, Petrus Reinhard. Deradikalisasi Terorisme. Jakarta: YPKIK, 2009.
Jemadu, Aleksius. Politik Global dalam Teori dan Praktek, Edisi 2, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014.
Jones, David Martin. Globalisation and the New Terror: The Asia Pasific Dimension, Cheltenham: Edward Elgar, 2004.
Kahfi, Syahdatul.Terorisme di Tengah Arus Global Demokrasi. Spectrum, 2006.
Lister, Charles R. The Syrian Jihad. Oxford: Oxford University Press, 2015.
Mabon, Simon. Saudi Arabia and Iran: Power and Rivalry in the Middle East. London and New York: IB Tauris, 2016.
Maher, Shiraz. Salafi-Jihadism: The History of an Idea. Oxford, 2016.
Neumann, Peter R. Options and Strategies for Countering Online Radicalization in the United States. London: King’s College, 2013.
Nye, Jr., Joseph S. Understanding International Conflicts: An Introduction to Theory and History. New York: Longman, 2003.
Simonsen, Clifford E. and Jeremy R. Spindlove. Terrorism Today: The Past, the Players, the Future. New Jersey: Prentice-Hall 2004.
Singh, Daljit. Terrorism in South and Southeast Asia in the Coming Decade. Singapore: ISEAS, 2009.
Smelser, Neil J. and Faith Mitchell (eds.). Terrorism: Perspectives from the Behavioral and Behavioral Sciences. Washington DC: The National Academies Press, 2001.
Snowden, Lynne L.and Bradley C. Whitsel. Terrorism: Research, Readings, and Realities. New Jersey: Prentice Hall, 2005.
Stern, Jessice. Terror in the Name of God: Why Religious Militant Kills. New York Harper Collins, 2003.
Viotti, Paul R. dan Mark V. Kauppi, International Relations Theory: Realism, Pluralism, Globalism, Second Edition, Massachusetts: Allyn and Bacon, 1993.
Wahid, Abdul, Sunardi, dan Muhammad Imam Sidik. Kejahatan Terorisme: Perspektif Agama, HAM, dan Hukum.Bandung: Refika Aditama, 2004.
Whitetaker, David J. Terrorist and Terrorism in the Contemporary World. London: Routledge, 2004.
White, Jonathan R. Terrorism and Homeland Security. USA: Wadsworth, 2012.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.