Biaya Intermediasi Keuangan Perbankan Indonesia: Peranan Regulasi dan Institusi
Abstract
Studi ini membahas faktor-faktor penentu margin suku bunga (NIM) di Indonesia dengan menggunakan dataset panel bank periode tahun 2004-2012 yang mencakup sampel 42 bank umum komersial dari keseluruhan bank yang beroperasi. Studi ini menggunakan pengembangan teori dealership model dalam analisis guna menentukan variabel dominan penentu NIM. Hal ini dilakukan dengan memasukkan variabel kondisi makroekonomi, kelembagaan, dan regulasi dalam dunia perbankan. Dengan data perbankan yang mencakup kategori perbankan menurut kepemilikan saham terbesar (BUMN, asing, dan campuran) dan lingkup pelayanan (devisa), analisis regresi panel fixed effect dilakukan dengan mengkomparasikan determinan karakteristik khusus (time-variant) masing-masing bank tersebut. Hasil analisis studi ini menemukan fakta bahwa memang karakteristik spesifik perbankan, seperti ukuran, likuiditas, dan kekuatan pasar, serta struktur pasar di mana bank beroperasi, menjelaskan sebagian besar variasi NIM. Namun regulasi dan kualitas institusi ternyata tidak cukup membantu menjelaskan variasi biaya intermediasi keuangan ini. Temuan ini memang berbeda jauh dengan temuan pada studi perbankan pada negara maju. Hal ini setidaknya bisa dijelaskan oleh kemungkinan level regulasi perbankan Indonesia yang justru sudah pada standar maksimum dan kemungkinan indikator regulasi tidak bisa dipandang terisolasi dari struktur hak kepemilikan dan kompetisi yang sudah terbangun dalam dunia perbankan sebelumnya. Namun secara umum, hasil analisis menunjukkan bahwa ada potensi besar kebijakan untuk mendorong persaingan perbankan dan memperkuat kerangka kerja institusional guna lebih mengurangi biaya intermediasi sistem perbankan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Jurnal:
Allen, L. (1988). The determinants of bank interest margins: A Note. Journal of Financial and Quantitative Analysis, 23(2), 231-35.
Angbazo, L. (1997). Commercial bank net interest margins, default risk, interest-rate risk and offbalance sheet banking. Journal of Banking and Finance, 21, 55-87.
Barajas, A., Steiner, R., and Salazar, N. (2000). The impact of liberalization and foreign investment in Colombia’s financial sector. Journal of Development Economics, 63(1), 157-96.
Beck, T., Demirguc-Kunt, A., and Levine, R. (2000). A new database on financial development and structure. World Bank Economic Review, 597- 605.
Brock, P., and Rojas-Suarez, L. (2000). Understanding the behavior of bank spreads in Latin America. Journal of Development Economics, 63(1), 113-134.
Claessens, S., Demirguc-Kunt, A. and Huizinga, H. (2001). How does foreign entry affect domestic banking markets?. Journal of Banking and Finance, 25, 891-911.
Demirguc-Kunt, A., Laeven, L., and Levine, R. (2004). Regulations, market structure, institutions, and the cost of financial intermediation. Journal of Money, Credit, and Banking, 36(3), 593-622.
Ho, T. and Saunders, A. (1981). The determinants of bank interest margins: Theory and empirical evidence. Journal of Financial and Quantitative Analysis, XVI(4), 581-600.
Jayaratne, J. and Strahan, P. (1996). The financegrowth nexus: Evidence from bank branch deregulation. Quarterly Journal of Economics, 111, 639-670.
Maudos, J. and Fernandez de Guevara, J. (2004). Factors explaining the interest margin in the banking sectors of the European Union. Journal of Banking and Finance, 28, 2.259-2.281.
Neumark, D. and Sharpe, S. A. (1992). Market structure and the nature of price rigidity: Evidence from the market for consumer deposits. Quarterly Journal of Economics, 107, 657-680.
Peltzman, S. (1977). The gains and losses from industrial concentration. Journal of Law and Economics, 20, 229-263.
Petersen, M. A. and Rajan, R. G. (1995). The effect of credit market competition on lending relationships. Quarterly Journal of Economics, 110, 407-443.
Poghosyan, T. (2010). Re-Examining the impact of foreign bank participation on interest margins in emerging markets. Emerging Markets Review, 11(4), 390-403.
Rajan, R. G., and Zingales, L. (1998). Financial dependence and growth. American Economic Review, 88, 559-586.
Working Paper:
Kaufmann, D., Kraay, A., and Zoido-Lobaton, P. (2002). Governance matters II: Updated indicators for 2000/01. World Bank Policy Research Working Paper No. 2772. Washington, World Bank.
Randall, R. (1998). Interest rate spreads in the Eastern Caribbean. IMF Working Paper, 98/59 Washington, International Monetary Fund.
Makalah:
Moyo, J., Nandwa, B., Oduor, J., and Simpasa, A. (2014). Financial sector reforms, competition and banking system stability in Sub-Sahara Africa, Paper dipresentasikan pada The IMF/ DFID Conference on Macroeconomic Challenged Facing Low-Income countries. International Monetary Fund, Washington DC, January 30-31, 2014. 54 | Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, Vol. 7, No. 1, Juni 2016 43 - 65
Sumber Digital:
ADB. (2015). Economic and financial indicators, diperoleh tanggal 15 November 2015, dari https://aric.adb.org/macroindicators.
Bank Indonesia. (2015). Penjelasan BI Rate sebagai suku bunga acuan, diperoleh tanggal 27 November 2015, dari http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/penjelasan/Contents/Default.aspx.
OECD. (2015), OECD economic surveys 2015 Indonesia March 2015 overview, diperoleh tanggal 15 November 2015, dari https://www. oecd.org/eco/surveys/Overviw-Indonesia-2015. pdf.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.