Analisis Spasial Produktivitas Setengah Penganggur di Indonesia Tahun 2017: Perbandingan dengan Sektor Primer [Spatial Analysis of Underemployment Productivity in Indonesia 2017: A Comparison with Primary Sector]
Abstract
There are a large number of worker in Indonesia due to its high number of population. However, goverment should pay close attention to the worker's quality since it can cause problems in the economic structures integration. The quality of labor in each region can be measured by labor productivity. Labor productivity can be seen by underemployment rate, especially in primary sector. In analyzing underemployed workers, there is a possibility of inter-provincial linkages. This study aims to identify factors that affect productivity of underemployed workers, both direct and indirect effects and comparison with primary sector. The analytical method used is descriptive analysis and inferential analysis using spatial regression method. The results showed that the productivity of underemployed workers in all sectors and primary sector was affected by different spatial effects. Labor productivity of all sectors is influenced by spillover effect of independent variables, while in primary sector is influenced by spillover effect of independent variables and spatial effect of dependent variable. The productivity of workers in all sectors is more influenced by the level of education than the level of health, while in the primary sectors is more influenced by the level of health than the level of education. Wage and investment factors have a positive effect on all sectors and primary sector. This study recommends government to revitalize primary sector in order to integrate economic structure transformation and to improve quality of health, education, and investment to increase productivity.
Keywords: productivity, underemployment, SLX, SDM, spillover effect
Abstrak
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk yang tinggi, sehingga jumlah angkatan kerjanya juga tinggi. Namun apabila kualitas dari angkatan kerja tersebut rendah, maka hanya akan menimbulkan masalah dalam integrasi struktur ekonomi. Kualitas tenaga kerja daerah dapat diukur dengan nilai produktivitas pekerja. Salah satu faktor yang digunakan untuk melihat produktivitas pekerja adalah tingkat pekerja setengah menganggur khususnya pada sektor primer. Dalam menganalisis pekerja setengah menganggur terdapat kemungkinan adanya keterkaitan antarprovinsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas pekerja setengah menganggur, baik efek langsung maupun tidak langsung serta perbandingannya dengan sektor primer. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif serta analisis inferensial dengan metode regresi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas pekerja setengah menganggur di seluruh sektor dan sektor primer dipengaruhi oleh efek spasial yang berbeda. Produktivitas pekerja seluruh sektor dipengaruhi oleh spillover effect dari variabel independen, sedangkan pada sektor primer dipengaruhi oleh spillover effect variabel independen dan efek spasial variabel dependen. Produktivitas pekerja di seluruh sektor lebih dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dibandingkan tingkat kesehatan, sedangkan di sektor primer lebih dipengaruhi oleh tingkat kesehatan dibandingkan tingkat pendidikan. Tingkat upah dan tingkat investasi berpengaruh positif baik pada seluruh sektor maupun sektor primer. Penelitian ini merekomendasikan pemerintah untuk merevitalisasi sektor primer demi pengintegrasian perubahan struktur ekonomi serta meningkatkan kualitas kesehatan, pendidikan, dan investasi demi peningkatan produktivitas.
Kata kunci: produktivitas, setengah menganggur, SLX, SDM, efek tidak langsungKeywords
Full Text:
PDFReferences
Buku:
Anselin, L. (2005). Exploring spatial data with GeoDa: A workbook. Urbana: University of Illinois.
Anselin, L. (1988). Spatial econometrics: Methods and models. Netherlands: Kluwer Academic Publisher.
Badan Pusat Statistik. (2017a). Indeks Pembangunan Manusia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2017b). Keadaan angkatan kerja di Indonesia Agustus 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2017c). Potret pendidikan Indonesia statistik pendidikan 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2017d). Publikasi statistik keuangan pemerintah. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik. (2011). Analisis dampak spasial pada peramalan perekonomian dan ketenagakerjaan provinsi. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Borjas, G.J. (2013). Labor economics. New York: Mc Graw-Hill.
Lesage, J. & Pace, R.K. (2009). Introduction to spatial econometrics. Boca Raton: CRC Press.
Maynard, D.C., & Feldman, D.C. (2011). Underemployment: Psychological, economic and social challenges. New York: Springer.
Myrdal, G. (1957). Economic theory and underdeveloped regions. London: Duckworth.
Mutis, T., & Gaspersz, V. (2004). Nuansa menuju perbaikan kualitas dan produktivitas. Jakarta Barat: Universitas Trisakti.
Pristyadi, B., & Sukaris. (2017). Pengantar teori ekonomi mikro pendekatan teoritis praktis. Sidoarjo: Indomedia Pustaka.
Sicat, G.P., & Arndt, H.W. (1991). Ilmu ekonomi, Untuk konteks Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Sukirno, S. (2004). Pengantar teori mikroekonomi, Edisi Ketiga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Todaro, M.P. (2000). Pembangunan ekonomi di dunia ketiga. Jakarta: Erlangga.
Jurnal dan Working Paper:
Ariani, Ni W.D., & Suresmiathi, D.A.A. Ayu. (2013). Pengaruh kualitas tenaga kerja, bantuan modal usaha dan teknologi terhadap produktivitas kerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jimbaran. E-Jurnal EP Unud, 2(2), 102-107.
Elhorst, J.P., & Vega, S.H. (2017). The SLX Model: Extensions and the sensitivity of spatial spillover to W. Papeles de Economia EspaƱola,152, 34-50.
Fitri, I., Syofyan, E., & Aimon, H. (2015). Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat. Jurnal Kajian Ekonomi, 4(7), 1-14.
Kinanti, C.S. (2015). Analisis tentang setengah penganggur di Indonesia: Antara sukarela dan keterpaksaan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 3(1), 1-20.
Olejnik, A. (2014). An empirical study of productivity growth in EU28-spatial panel analysis. Comparative Economic Research, 17(4), 187-202.
Sitorus, Y.M., & Yuliana, L. (2018). Penerapan regresi data panel pada analisis pengaruh infrastruktur terhadap produktivitas ekonomi provinsiprovinsi di luar Pulau Jawa tahun 2010-2014. Jurnal Media Statistika, 11(1), 1-15.
Zulhanafi, H.A., & Syofyan, E. (2013). Analisis faktorfaktor yang mempengaruhi produktivitas dan tingkat pengangguran di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 2(3), 85-109.
Skripsi dan Tesis:
Azhara, T. (2014). Analisis konvergensi produktivitas tenaga kerja antarprovinsi di Indonesia. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Faisal, H. (2013). Pengaruh tingkat pendidikan, kesehatan terhadap produktivitas dan jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Barat. Tesis. Pontianak: Universitas Tanjung Pura.
Fatchurrohman, T.A. (2014). Analisis spasial disparitas produktivitas tenaga kerja, Studi kasus 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
Husni, G.G., & Wikarya, U. (2014). Analisis spillover effect pada kegiatan ekonomi sektoral dalam koridor ekonomi Kalimantan. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.
Kasmita, N. (2014). Pengaruh jam kerja pengalaman kerja dan pendidikan terhadap pendapatan karyawan PT. Socfindoseumanyam Kabupaten Nagan Raya. Skripsi. Aceh Barat: Universitas Teuku Umar.
Pasaribu, E. (2015). Dampak spillover dan multipolaritas perkembangan wilayah pusat-pusat pertumbuhan di Kalimantan. Tesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Priyanto, W. (2014). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas kerja karyawan (Studi kasus pada bagian distribusi perusahaan daerah air minum PDAM Kabupaten Banyuwangi). Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya.
Tanzir, M., & Utomo, A.P. (2015). Analisis spasial morbiditas di Provinsi Jawa Tengah tahun 2015. Skripsi. Jakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Statistik.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Refbacks
- There are currently no refbacks.